"Mudah-mudahan tahun ini, 80 persen sudah datang semua," kata Budiman di Jakarta.
Alutsista TNI-AD yang akan datang, selain meriam kaliber 155 mm adalah Tank Leopard serta persenjataan tempur lainnya.
Budiman mengungkapkan, pembelian alutsista untuk TNI-AD
menghabiskan dana negara hingga belasan triliun rupiah. Pengadaan ini
masuk dalam rencana strategis (Renstra) pertama alutsista TNI.
"Anggarannya sudah lama
disiapkan. Dalam lima tahun ini, TNI-AD terima hampir US$1,5 miliar
atau sekitar Rp15 triliun, ini untuk alutsista yang berat," ungkapnya.
Budiman menjelaskan, anggaran Rp15 triliun itu juga dipergunakan untuk pembelian alutsista Multiple Launch Rocket System (MLRS) buatan Brasil atau peluncur Roket Artillery Saturation Rocket System (Astros) II MK 6. Senjata peluncur ini memiliki kekuatan dengan jarak mencapai 100 kilometer.
"Ini jumlahnya dua batalion plus, berarti 36 persenjataan," katanya.
Posting Komentar